Terapi Syaraf Kejepit (HNP) Dan Sendi Jakarta Jl.Kramat. Rt.003, Gg. Bina Warga II No.129, RT.3/RW.2, Lubang Buaya, Kec. Cipayung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13810
Hernia Nukleus Pulposus (HNP) adalah penyakit Saraf Terjepit/Kejepit yang terjadi karena bantalan ruas tulang belakang yang berbentuk tulang rawan bergeser atau tumbuh menekan saraf di dalam tulang belakang.
HNP ini mengakibatkan rasa nyeri di leher, di punggung, di pinggang, di lengan tangan hingga jari-jari, di kaki atau bisa seluruh tubuh tergantung lokasi titik HNP yang menekan aliran saraf ke tubuh
Penderita HNP terbanyak adalah laki-laki dibanding perempuan. 90 % HNP terjadi pada sektor lumbar disusul pada bagian tulang leher NHP dialami oleh manusia berusia 25-55 tahun.
Penyebab Saraf Terjepit
Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab saraf kejepit atau HNP ini.
- Faktor usia. Semakin bertambah usia, diskus vertebra (penghubung antara tulang) menjadi tidak fleksibel dan mudah robek.
- Faktor genetik.
- Cedera pada tulang belakang.
- Sering melakukan aktivitas yang memberatkan tulang belakang, misalnya mengangkat beban berat.
- Berat badan berlebih. Hal ini menyebabkan beban tulang belakang bertambah.
Gejala Saraf Terjepit
Ciri-ciri saraf kejepit dapat bervariasi, tergantung pada posisi dan ukuran terjadinya herniasi.Secara umum, gejala HNP yang paling sering terjadi adalah nyeri. Kasus HNP yang ringan sering tidak menimbulkan gejala, tapi dapat juga muncul gejala nyeri yang hebat.Beberapa gejala saraf kejepit yang sering dikeluhkan antara lain:
Nyeri
Seperti disebutkan sebelumnya, salah satu gejala umum dari saraf kejepit adalah nyeri. Keluhan nyeri ini biasanya muncul pada lokasi terjadinya HNP.Misalnya, apabila saraf terjepit terjadi di tulang belakang atau punggung bawah, maka akan muncul gejala nyeri punggung.Begitu juga jika HNP terjadi di leher, gejalanya yang muncul dapat berupa nyeri di leher.
Rasa Ditusuk-tusuk Jarum hingga Sensasi Terbakar
Beberapa penderita saraf kejepit mendiskripsikan rasa nyeri yang muncul sebagai nyeri yang ditusuk-tusuk maupun seperti terbakar.
Penjalaran Nyeri
Keluhan nyeri yang dirasa tajam dan mengganggu juga disertai dengan penjalaran.Biasanya pada saraf kejepit di punggung memberikan penjalaran nyeri ke area bokong sampai paha, betis, dan kaki.Sementara itu, jika saraf terjepit terjadi di area leher dapat menyebabkan nyeri menjalar ke bahu atau lengan.
Kesemutan
Selain nyeri, penderita saraf kejepit juga dapat mengeluh kesemutan di bagian tubuh yang terkena.
Berkurangnya Sensasi atau Mati Rasa di Area yang Terkena
Tak hanya menyebabkan kesemutan, akibat saraf terjepit juga bisa muncul keluhan kurangnya sensasi hingga mati rasa pada bagian yang terkena.Keluhan ini umumnya cukup mengganggu karena membuat tidak nyaman penderitanya.
Kelemahan
Otot pada bagian saraf yang terjepit biasanya akan melemah.Akibatnya, penderita HNP semakin lama akan merasa kesulitan dalam mengangkat beban, bergerak, atau bahkan menggenggam.
TIPS PENCEGAHAN SYARAF KEJEPIT YANG DAPAT ANDA COBA!
Ada beberapa penyakit syaraf terjepit yang mungkin tidak dapat dicegah. Namun masih ada cara-cara atau tips tertentu untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini.
Berikut ini adalah tips yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko munculnya saraf kejepit:
- Berolahraga teratur; Untuk menguatkan otot, sendi, dan tulang, lakukan latihan kekuatan dan peregangan otot sekitar tulang belakang, contohnya dengan berenang, yoga dan pilates.
- Berisitrahat yang cukup; Perbanyak istirahat dan jeda saat ketika melakukan pekerjaan berulang-ulang yang dilakukan dalam waktu lama. Tidur secara teratur juga baik untuk asupan istirahat yang cukup, dimana hal ini memudahkan otot dan saraf untuk bekerja memperbaiki kerusakan sel tubuh.
- Hindari pengulangan; Hindari melakukan pengulangan gerakan yang sama dalam satu waktu tertentu. Repetisi otot dapat mencapai titik hipertrofi dalam kurun 8-12 ulangan. Jika melebihi titik hipertrofi kemungkinan besar beban yang digunakan terlalu berat.
- Menjaga berat badan ideal; Jaga pola makan dan perbanyak konsumsi buah dan vitamin. Hal ini baik untuk mencegah berat badan berlebih yang dapat membebani dan mempercepat pengikisan pada tulang belakang.
- Jauhi rokok dan alkohol; Rokok mengandung senyawa nikotin yang dapat melemahkan jaringan bantalan tulang belakang. Sedangkan alkohol dapat memperlambat fungsi sistem saraf pusat dan menghilangkan kesadaran pada seseorang.
- Menjaga postur tubuh saat beraktivitas; Beri jeda dan jaga postur tubuh saat berdiri, duduk, mengangkat barang. Hindari duduk atau berbaring di satu posisi dalam waktu yang lama karena dapat menyebabkan saraf di tungkai terjepit
Komentar
Posting Komentar